Tuesday, January 1, 2008

Aib Sejarah Sepak Bola Makassar

BALIKPAPAN-Makassar berduka. Untuk kali pertama sejak Ligina I-1994 silam, tim kesayangan mereka PSM gagal melangkah ke putaran final. Di Liga Djarum Indonesia 2007 ini, tradisi itu tercoreng. Adalah kekalahan 1-3 PSM dari Persiba Balikpapan, Minggu (30/12) sore, yang memupus asa tim Ayam Jantan dari Timur.

Dengan kekalahan itu, PSM harus puas berada di peringkat 5 klasemen akhir Wilayah II (Timur) dengan nilai 57. PSM di bawah Persipura (poin 64), Persiwa Wamena (59), dan Deltras Sidoarjo (59), yang seluruhnya mencatat kemenangan atas lawan-lawannya pada matchday terakhir kemarin.

Peringkat ke-4 Arema Malang sebetulnya juga mengoleksi poin 57. Namun surplus 17 dari selisih gol 45-28 jelas lebih baik dibanding PSM yang hanya 43-33 (surplus 10).

PSM sebenarnya masih lolos Superliga 2008. Itu lebih baik ketimbang dua juara Ligina lainnya, seperti Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang, yang gagal tampil di kompetisi paling elite se-Tanah Air itu musim depan.

Tapi PSM adalah PSM. Masuk Zona Superliga saja belum cukup bagi juara Ligina VI-2000 dan pemegang rekor runner up empat kali itu. Maklum, setiap kali Ligina bergulir, Pasukan Ramang selalu mematok target juara. Namun tahun ini, untuk lolos Delapan Besar saja mereka tak sanggup. Itu aib sejarah bagi sepak bola Makassar!

Tapi, tim asuhan Radoy Minkovski itu kali ini memang harus belajar banyak. Sikap terlena pasca-juara paruh musim memberi dampak negatif hingga penghujung kompetisi reguler ini.

Kendali diri Syamsul Chaeruddin dkk juga buruk. Dalam pertandingan kemarin, selain kartu merah bagi kiper M Rahman karena mengepruk kepala wasit M Safe’i asal Bandung, sepanjang pertandingan menunjukkan kegagalan anak-anak Makassar dalam menguasai emosi. Syamsul bahkan terkena kartu kuning karena sikunya “mampir” di wajah Javier Rocha.

Kepanikan, ditambah ketidakberdayaan membobol gawang Persiba, membuat sang Ayam Jantan kehilangan taji. Ditambah informasi keunggulan para rival di pertandingan lain yang digelar bersamaan, PSM pun sontak lunglai.

Hadirnya The Macz Man langsung ke Balikpapan hanya memberi warna sesaat dalam stadion. Tapi mereka gagal mendapatkan kado manis. Sesudah itu, usai pertandingan, tak satu pun wakil PSM yang menghadiri konferensi pers. Lengkap sudah!

No comments: